Fraksi Gerindra DPRD Badung Setujui Dua Ranperda Jadi Perda

BADUNG, MataDewata.com | DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Pandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi di Ruang Sidang Utama Gosana Lantai III, Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, Selasa (4/11/2025). Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti memimpin Rapat Paripurna didampingi para Wakil Ketua, Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, I Made Wijaya dan I Made Sunarta.
Dalam pemaparannya, Fraksi Partai Gerindra menyetujui Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2026 dan Ranperda tentang Pemberian Insentif dan/atau Kemudahan Penanaman Modal untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda).
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung I Wayan Puspa Negara mengawali pembacaan Pandangan Umum (PU) mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan bencana. Oleh karena itu, Fraksi Partai Gerindra Badung meminta Bupati dan jajarannya untuk siaga 24 jam, terutama BPBD, DLHK, DPUPR, Perkim, Pemadam dan unit terkait lainnya.
“Kami juga mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati Badung yang telah bekerja keras dalam menjalankan visi misinya selama 8 bulan terakhir melalui program Sapta Krya Adicipta,” kata Puspa Negara. Terkait Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2026, RAPBD tahun 2026 dirancang sebesar Rp12,3 triliun lebih, naik 10,8 persen dari Rp11,1 triliun lebih pada APBD perubahan tahun 2025.
Menurut perspektif Fraksi Gerindra, lanjutnya kenaikan ini masih berpotensi dikoreksi hingga 11,1 persen sesuai kondisi ekonomi dan fiskal daerah Badung yang sehat dan dinamis. “Pendapatan Asli Daerah dirancang Rp11,5 triliun lebih, naik 13,8 persen dari APBD Perubahan tahun anggaran 2025 sebesar Rp10,1 triliun lebih.
“Kenaikan ini patut diapresiasi, namun demikian kami meyakini masih ada potensi kenaikan PAD yang bersumber dari PHR dengan asumsi faktual dari kondisi spesifik jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Badung, yang ditarget naik dari 6,3 juta wisman di tahun 2025 menjadi 6,5 juta wisman di tahun 2026. Yang berarti target kunjungan wisman naik 3,17 persen. Artinya, sangat realistis jika Pendapatan Asli Daerah masih berpotensi dinaikkan hingga 14,0 persen,” paparnya.
Fraksi Gerindra juga berpandangan bahwa berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung pada tahun 2026 diperkirakan akan tumbuh positif dan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,4 persen. “Hal ini didukung oleh sektor pariwisata dan pembangunan infrastruktur,” pungkasnya. Hd-MD



