Wisman China akan Diperkuat Datang ke Indonesia Khusunya Bali

DENPASAR, MataDewata.com | Memajukan hubungan kerja sama bidang budaya dan pendidikan antara China dan Bali. Bali Tourism Board (BTB) bekerjasama dengan perwakilan dari China Famtrip Education and Culture Exchange kuatkan kualitas kerja sama dua wilayah, khususnya dalam mendatangkan turis berkualitas ke Bali.

Ketua BTB, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, menjelaskan bahwa turis China saat ini menjadi turis nomor 3 yang datang ke Bali, setelah Australia dan India. “Sekitar 209 ribu lebih turis China ke Bali, tentu ini menjadi potensi dan harapan besar ke depannya,” ujarnya di Puri Santrian Hotel, Denpasar (4/11/2023.)

Lanjut menyampaikan harapan di tahun 2023 ada 5,5 juta kedatangan wisatawan. Sehingga sangat tepat kerja sama ini dikuatkan dengan melibatkan influencer, akademisi dan stakeholder lainnya dari Negeri Tirai Bambu.

Baca juga :  Kebijakan FCC Tiga Zona Dinilai Tidak Adil dan Accomodasi Centris
Ik-MD-BPD Bali-BI//1/2023/fm

“Harapannya famtrip, yang nantinya berisi siswa, atau kalangan korporasi dan sebagainya ini. Akan mendapatkan pengetahuan tentang budaya dan sejarah Bali. Sehingga edukasi yang baik dan benar itu, akan menjadi promosi baik bagi Bali,” sebutnya.

Ditegaskan market China yang akan datang melalui kerja sama ini sangat segmentasi karena mereka sudah membuat budget biaya liburan dengan bijaksana terlebih dalam paket liburan mereka juga akan mempelajari budaya dan sejarah Bali. “Jadi tidak hanya datang lalu shopping dan pulang,” tegas Gus Agung sapaan akrabnya.

Studi tour ke luar negeri, khususnya ke Bali dari China tentu akan menjadi momentum dalam mengembalikan market China yang sempat drop pasca pandemi Covid-19. Mengenai keamanan di Bali, BTB sendiri akan bekerjasama dengan stakeholder dan ikut memantau destinasi yang ada di Bali. Sehingga turis China yang datang bisa merasa nyaman dan aman saat berwisata. Hal ini juga menjadi atensi Consul General of The People’s of China, Zhu Xin Long.

Baca juga :  “Jaga Pantai, Jaga Rupiah” Bank Indonesia Bersama Korem 163/Wira Satya di Pantai Kuta

Konsul Jenderal mengakui bahwa Bali lebih terkenal di China, jika dibandingkan Indonesia itu sendiri. Ia pun memastikan, bahwa ke depan turis China yang ke Bali akan semakin berkualitas. “China masih pemulihan pasca pandemi, jika sebelumnya yang plesir ke luar negeri bisa miliaran. Kini tidak demikian. Sehingga harapannya dengan kerjasama ini akan ada perubahan yang baik antara dua sisi,” jelasnya.

Ik/MD-BPD Bali-KK//15/2023/fm

Promosi mengenai budaya dan sejarah Bali akan menjadi hal yang lebih baik, karena memberikan edukasi kepada turis yang datang. Ia juga meminta agar pemerintah dan stakeholder khususnya di bidang pariwisata, benar-benar memikirkan keamanan dan keselamatan wisman China saat berwisata ke Bali.

Baca juga :  Perekonomian Global Diperkirakan Lebih Rendah di Tahun 2023

Hadir 9 orang influencer dari berbagai latar belakang, dalam pertemuan ini. Baik itu lembaga pendidikan, konten kreator, universitas, hingga tokoh media sosial. James, Co-Founder YMCE, berterimakasih kepada BTB yang telah melakukan kerjasama ini. Ia dan beberapa orang lainnya kemudian silih berganti menjelaskan tentang famtrip.

James juga mengakui bahwa Bali adalah pulau yang sangat luar biasa, dan indah serta memiliki daya tarik bagi wisman China. Ia pun berharap dengan kerjasama ini, ke depannya market China yang datang ke Bali kian berkualitas. Tentunya diimbangi dengan keamanan dan fasilitas di Bali yang kian ramah pada turis asing khususnya China. Pc-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button