Musprovlub WHDI Bali, PJ. Gubernur Minta WHDI Menjadi Motor Penggerak Ekonomi Kreatif Wanita Hindu
DENPASAR, MataDewata.com | Penjabat (PJ) Gubernur Bali, S.M Mahendra Jaya, didampingi PJ. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya menghadiri acara Pembukaan Musyawarah Provinsi Luar Biasa Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Bali, bertempat di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang, Minggu (4/8/2024).
Dalam sambutannya, PJ. Mahendra Jaya memberikan apresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan acara Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) WHDI Provinsi Bali ini, sebab saya menilai keberadaan WHDI bersama dengan organisasi perempuan lainnya memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung pembangunan di Provinsi Bali.
Bersama dengan organisasi perempuan lainnya, WHDI memiliki tugas dan peranan memfasilitasi dan membina kaum perempuan dalam meningkatkan aktivitas adat, tradisi, dan agama Hindu di Bali. Tidak bisa dipungkiri, kedudukan dan peranan perempuan dalam kehidupan Adat dan Agama Hindu sangatlah penting.
Mulai dari mempersiapkan sarana upacara, melaksanakan upacara, hingga menjadi penuntun keluarga dalam menjalankan kehidupan beragama, tidak bisa lepas dari peran wanita. “Untuk itu harapan besar saya adalah semoga WHDI mampu menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi dan industri kreatif yang ditekuni Wanita Hindu, khususnya di Provinsi Bali,” ungkapnya
Lebih lanjut, PJ. Gubernur mengatakan bahwa sebagaimana tema musyawarah yang diusung kali ini yaitu “Melalui Musprovlub WHDI Provinsi Bali Kita Kuatkan Peran Perempuan Hindu untuk Kesetaraan Gender Indonesia Maju,” kiranya perlu dimaknai dan renungkan bahwa isu kesetaraan gender ini masih perlu diperjuangkan. Artinya masih banyak fenomena di masyarakat dimana kaum Perempuan termarginalkan dan diperlakukan tidak setara.
Padahal dalam sastra-sastra suci Hindu kesetaraan gender dan pengakuan atas hak-hak perempuan sangat tinggi dan penting dilakukan. Diharapkan melalui kegiatan ini isu tersebut dapat didiskusikan dan melahirkan rekomendasi sebagai aksi nyata tindak lanjut sekaligus menjadi program strategis kepengurusan berikutnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Ny. Bintang Puspayoga mengatakan bahwa sebagai Ketua WHDI Bali dan juga menjabat sebagai Menteri P3A serta pada 5 juli lalu telah dilantik sebagai pengurus pada Partai, untuk itu dalam menaati aturan maka dirinya akan mengundurkan diri dari WHDI, sehinga Musprovlub kali ini harus dilaksanakan untuk memiliki Ketua yang akan estafet menjalankan kepengurusan kedepannya.
Untuk itu, disampaikan bahwa selama mengembang tugas WHDI, masih banyak PR yang harus dilaksanakan oleh para pengurus salah satunya adalah mengikis tembok besar sistem patriarki yang saat ini berlaku, dimana para perempuan hindu harus berkerjasama dalam melakukan sosialisasi dan melakukan gebrakan di masyarakat dalam menyelesaikan isu-isu perempuan yang saat ini masih menghawatirkan di masyarakat.
Bintang Puspayoga juga berharap kepengurusan selanjutnya akan mampu merealisasikan tugas dan program-program yang ada sehingga berdampak baik terhadap masyarakat dan juga WHDI semakin jaya. Hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Kesetaraan Gender Kementerian P3A RI, Ketua Umum WHDI Pusat, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali serta undangan terkait lainnya. Hb-MD