Makin Kencang Aspirasi dan Dukungan Gubernur Wayan Koster Dua Periode
DENPASAR, MataDewata.com | Aspirasi dan dukungan terus bermunculan dan semakin kencang disuarakan dari berbagai elemen masyarakat di Bali atas kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster. Tentunya untuk maju kembali sebagai Gubernur Bali di periode kedua. Suara dukungan ini semakin menggema di masyarakat yang sebelumnya datang dari Maha Semaya Warga Pande (MSWP) Provinsi Bali/Pusat pada Pesamuhan Agung VI dan Paruman Sulinggih IV MSWP Provinsi Bali/Pusat pada Minggu (24/4/2022).
Aspirasi dukungan Wayan Koster Gubernur Bali dua periode ini tentu semakin gencar disuarakan di internal PDI Perjuangan di Bali. Bahkan di tingkat komunitas dan kelompok masyarakat sudah ada yang berani menyatakan dengan sangat terbuka siap mengawal dan memenangkan kader militan partai berlambang banteng moncong putih pada perhelatan Pilgub di tahun 2024 mendatang. Harapan spontanitas tersebut untuk kebangkitan Bali atau Bali Era Baru melanjutkan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Gubernur Wayan Koster dinilai telah menunjukkan cukup banyak bukti nyata melalui berbagai program dan pembangunan infrastruktur yang tentu menjawab banyak impian dan harapan masyarakat Bali. Di antaranya Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih; Shortcut Singaraja-Mengwitani; Pembangunan Pelabuhan Segi Tiga Emas Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida dan Bias Munjul di Nusa Ceningan Klungkung yang sepenuhnya dibiayai APBN Kementerian Perhubungan RI.
Tidak kalah fantastisnya yakni pembangunan Pusat Kebudayaan (PKB) Bali di Kabupaten Klungkung; Pembangunan Kantor Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota Se-Bali; Pembangunan Bendungan Sidan di Badung; Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng; Pengembangan Stadion Dipta di Gianyar; Pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A, B, dan C di Gianyar; Pengembangan Bali Maritime Tourism Hub di Pelabuhan Benoa; hingga Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Denpasar dan pembangunan Turyapda Tower multifungsi.
Bentuk dukungan dari komponen masyarakat juga terbangun dari diterbitkannya puluhan regulasi dan program inovatif yang berpihak pada kemandirian Bali. Bahkan menjadi percontohan bersekala nasional di antaranya; Pelindungan dan penggunaan aksara Bali; Keyboard aksara Bali; Penguatan Desa Adat di Bali; Penggunaan busana adat Bali; Pengelolaan sampah berbasis sumber; Pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai; Sistem pertanian organik; Penggunaan energi bersih; Penggunaan kendaraan motor listrik berbasis baterai; Tata kelola minuman tradisional destilasi arak Bali; Layanan kesehatan tradisional Bali; Reformasi birokrasi dan transformasi jabatan struktural ke jabatan fungsional.
Hingga menyentuh hal fundamental lainnya seperti Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Krama Bali; Satgas Gotong Royong berbasis Desa Adat dalam penanganan pandemi Covid-19; Pemanfaatan produk garam tradisional lokal Bali hingga Transformasi ekonomi dengan Ekonomi Kerthi Bali. Ditegaskan Gubernur Wayan Koster, transformasi ekonomi kerthi Bali dimunculkan agar Bali tidak lagi hanya bergantungan pada pariwisata sebagai sektor unggulan.
“Sebab sektor pariwisata paling rentan terdampak jika tejadi wabah, seperti pandemi Covid-19. Sehingga, diperlukan transformasi struktur dan fundamental ekonomi Bali yang kuat dalam menghadapi goncangan ekonomi dalam skala regional, nasional dan global,” tegasnya di Denpasar, Rabu (4/5/2022). Ditanya mengenai dukungan yang mengalir tersebut, Gubernur Wayan Koster hanya menjawab dengan senyum dan membenarkan banyak potongan video beredar di Media Sosial untuk mendukung dirinya maju kembali sebagai Gubernur Bali di periode kedua.
Ekonomi Kerthi Bali untuk mewujudkan Bali berdikari dalam bidang ekonomi dibangun berlandaskan nilai-nilai filosofi Sad Kerthi pada enam sektor unggulan. Meliputi Sektor Pertanian (organik); Sektor Kelautan dan Perikanan; Sektor Industri Manufaktur dan Industri Budaya Branding Bali; Sektor IKM), UMKM dan Koperasi; Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital serta Sektor Pariwisata. “Konsep Ekonomi Kerthi Bali memiliki enam sektor unggulannya akan mewujudkan perekonomian Bali yang harmonis terhadap alam, berbasis sumber daya lokal dan menjaga kearifan lokal, ramah lingkungan, berkualitas, bernilai tambah, tangguh, berdaya saing serta berkelanjutan,” tutup Gubernur Wayan Koster. Hp-MD
