Wawali Arya Wibawa Buka Rapat Evaluasi Penurunan Stunting Kota Denpasar

Bangun Sinergi, Tingkatkan Inovasi

DENPASAR, MataDewata.com | Wakil Wlikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Rapat Evaluasi Penurunan Stunting di Kota Denpasar Tahun 2024 yang bertempat di Gedung Wanita Shanti Graha, Selasa (3/12/2024).

Turut hadir dalam pelaksanaan tersebut Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Prov Bali. dr. Ni Luh Gede Sukardiasih,M.-For,MARS., Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati, serta dinas terkait lainnya.

Baca juga :  Pemprov Bali Gelar Resik Sampah dan Penebaran Benih Ikan

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam sambutannya mengatakan, stunting masih menjadi masalah krusial di wilayah Indonesia dan khususnya di Kota Denpasar. Lebih lanjut pihaknya mengatakan, pelaksanaan monitoring serta evaluasi telah dilaksanakan, dan diharapkan juga partisipasi dari berbagai pihak mulai dari pemerintahan desa hingga provinsi, sehingga dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Denpasar.

Baca juga :  Pemerintah Provinsi Bali Terbitkan Pedoman Teknis Implementasi Peraturan Gubernur Bali Energi Bersih

“Tentu dengan adanya monitoring serta evaluasi seperti ini, diharapkan seluruh elemen dapat bersinergi lebih baik lagi dan dapat menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat diimplementasikan guna menurunkan serta mencegah terjadinya stunting,” pungkas Arya Wibawa.

Sementara Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Prov Bali. dr. Ni Luh Gede Sukardiasih,M.-For,MARS., dalam sambutannya mengatakan tahun ini merupakan tahun terakhir dari RPJMN 2020-2024 dan tahun untuk meningkatkan akselerasi dalam penurunan prevalensi stunting dalam mencapai target.

Baca juga :  Ekosistem Kendaraan listrik Makin Kondusif, SPKLU Skema Franchising Kini Hadir di Bali

“Maka dari itu tim TPPS yang telah terbentuk disetiap wilayah melakukan implementasi program serta kegiatan terkait layanan kesehatan yang menyasar pada keluarga beresiko stunting dengan harapan dapat mencegah terjadinya stunting dari hulu,” ungkap Sukardiasih. Arm/Hd-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button