Ketua TP PKK Ny. Putri Koster Serahkan Bantuan Sosial Penanganan Dampak Inflasi kepada Kader PKK Desa dan Kelurahan di Buleleng

BULELENG, MataDewata.com | Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang dibarengi kenaikan bahan makanan menyebabkan terjadinya inflasi di tengah masyarakat. Hal ini mendapat perhatian dari Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster. Setelah menyerahkan bantuan sosial disejumlah daerah bagian Bali Timur. Didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali, Putu Anom Agustina melanjutkan penyerahan bantuan sosial menuju dua (2) tempat di Buleleng.

Penyerahan bantuan sosial pertama dipusatkan di Gedung Mr. Gusti Ketut Pudja (Gedung Imaco) berupa beras 25 Kg per orang, telur 2 krat dan 4 liter minyak goreng diserahkan kepada 448 Kader PKK dari 29 Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Buleleng. Sedangkan penyerahan bantuan sosial kedua dipusatkan di wantilan Serbaguna Desa Pancasari kepada 231 Kader PKK yang berasal dari 15 Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukasada.

Ik-MD-KUR-BPD-Bali//2/2022/fm

Pada kesempatan ini Ny. Putri Koster yang kita tahu memiliki rasa peduli terhadap masyarakat dan keberlangsungan perekonomian rakyat terus mengingatkan agar semua pihak turut berperan membangun keluarga yang sejahtera dan berkualitas. “Keluarga yang berkualitas dapat kita lihat dari bagaimana anak-anak itu tumbuh dan berkembang. Untuk itu tanggung jawab dalam rumah tangga wajibnyalah menjadi tanggungjawab bapak sebagai kepala rumah tangga dan ibu sebagai garda terdepan yang menggerakkan pertumbuhan karakter anggota keluarganya. Dengan mengawal tumbuh kembang anak pada 1000 hari pertama pertumbuhannya, maka seorang ibu dalam keluarga sudah berperan dalam pengentasan angka stunting (kondisi gagal tumbuh kembang) yang merupakan program nasional”. Tak pernah lelah, pendamping orang nomor 1 di Bali yang akrab disapa bunda Putri Koster ini selalu mengingatkan bahwa bangsa yang kuat akan dibangun oleh generasi yang sehat, kuat, cerdas dan berkualitas sekaligus memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, orang lain, lingkungan dan negaranya,” tegas Ny. Putri Koster.

Pada kesempatan ini, Ny. Putri Koster mengingatkan Kader PKK sebagai penggerak keluarga dalam masyarakat untuk terus menularkan pengetahuan tentang pentingnya mengawal tumbuh kembang anak-anak kita agar menjadi generasi yang sehat, kuat, cerdas dan berkualitas sehingga tumbuh menjadi generasi yang berkarakter memiliki etika, sopan santun, pendidikan sebagai penunjang masa depan, mampu menjaga kebersihan lahir-batin dan juga lingkungan. Selain itu pengatur tata kelola halaman rumah yang asri, teratur, indah dan nyaman perlu di ketok tularkan oleh 1 kader PKK kepada para kader PKK lainnya.

“Kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan dan kondisi perekonomian yang mempengaruhi kebutuhan hidup masyarakat di hari kedepannya, sehingga penting bagi setiap rumah tangga melakukan tata kelola “AKU HATINYA PKK” (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) agar tersedia bahan pokok pangan seperti cabai, tomat, terong, sereh, jahe, sayur dan bunga. Bahan bumbu dapur dan sayur ini akan sangat meringankan pengeluaran sehari-hari kita, apalagi saat hujan turun dan malas keluar rumah, maka ketersediaan bahan pangan di halaman rumah akan sangat membantu,” imbuh Ny. Putri Koster.

Lebih lanjut Ny. Putri Koster mengingatkan agar setiap orang mulai menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan dengan cara mengelola sampah dari sumbernya. “Mari kita minimalkan penggunaan plastik dan aktif memilah jenis sampah rumah tangga sebelum di angkut oleh petugas desa. Budayakan membuang sampah pada tempatnya dan bukan sungai, karena air sebagai sumber kehidupan harus tetap terjaga kebersihannya apalagi di musim penghujan, sampah yang menumpuk memenuhi aliran sungai akan meluap dan menyebabkan banjir. Menjaga kebersihan lingkungan sudah menjadi tugas kita semua, dan bila perlu kita tanamkan sedari anak-anak kota masih usia belia. Apalagi Bali memiliki Peraturan Gubernur No: 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, sehingga akan mampu mewujudkan ‘desaku bersih tanpa mengotori desa lain’,” tegas Ny. Putri Koster. Hp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button