Tim Peneliti FPAR UNUD Adakan FGD WBD Jatiluwih

Terkait Penelitian INSPIRE LPPM Unud 2023

BULELENG, MataDewata.com | Tim Peneliti Fakultas Pariwisata UNUD menggelar Focused Group Discussion (FGD) yang merupakan salah satu tahapan dalam penelitian INSPIRE LPPM Unud 2023. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 20 peserta yang terdiri dari badan pengelola daya tarik wisata Jatiluwih, tokoh-tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Dekan Fakultas Pariwisata UNUD, Dr. I Wayan Suardana,S.ST.Par.,M.Par., membuka acara dan menyatakan pentingnya FGD ini dalam merumuskan berbagai langkah berkelanjutan untuk mengelola warisan budaya dunia (WBD) di Jatiluwih.

Baca juga :  Unud Lahirkan Banyak Sarjana Berkualitas

Diskusi dipandu oleh fasilitator ahli, Dr. I Nyoman Sukma Arida, M.Si., yang mengemukakan bahwa kajian ini bertujuan untuk memahami persepsi masyarakat lokal terhadap WBD dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam menghubungkan WBD dengan pariwisata.

Ik-MD-BPD Bali-BI//1/2023/fm

Dalam hasil diskusi, terungkap bahwa pandangan masyarakat terhadap keberadaan WBD masih bervariasi. Selain itu, kekurangan masterplan untuk pengembangan WBD Jatiluwih menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pengelola.

Baca juga :  LP3M Unud Adakan Diseminasi Kebijakan SPM Pendidikan Tinggi dan Perancangan SPMI Perguruan Tinggi

Diskusi ini menarik karena diikuti dari berbagai macam stakeholder WBD Jatiluwih seperti kepala desa, bendesa adat, kepala wilayah, manajemen operasional dtw jatiluwih, pekaseh, pemuda dan perwakilan perempuan. Diskusi dalam FGD ini ditanggapi oleh tim peneliti Fakultas Pariwisata seperti Prof. Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si., dan I Nyoman Ariana,S.ST.Par.,M.Par.

Manajer Operasional DTW Jatiluwih, Ketut Purna meminta hasil kajian ini agar dapat memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan berkelanjutan kawasan Jatiluwih. Selain itu ia juga berharap Fakultas Pariwisata UNUD berkomitmen untuk terus mendukung upaya pengelolaan dan pelestarian warisan budaya dunia tersebut. FGD ini menjadi langkah awal yang penting dalam merencanakan tindakan yang lebih luas untuk memastikan bahwa WBD di Jatiluwih tetap terjaga dan berdampak positif pada pariwisata lokal. Ud-MD
Sumber: http://www.unud.ac.id

Baca juga :  Konsisten Perhatikan Tumbuh Kembang dan Pendidikan Anak

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button