Sidak Imigrasi Kemenkumham Bali di Dua Beach Club Raksasa “Nihil Pelanggaran”

BADUNG, MataDewata.com | Inspeksi mendaka (Sidak) Imigrasi di dua beach club raksasa (terbesar) di Bali dipimpin PLT Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI, Widodo Ekatjahjana menyasar dua beach club yang berlokasi di Canggu, Badung Bali, Senin (3/10/2022). Didampingi Kadiv Imigrasi Kanwil Bali, Doni Alfisyahrin serta jajaran Imigrasi Denpasar dan Imigrasi Ngurah Rai menghimbau kepada para pengusaha pariwisata untuk terus berkordinasi dengan pihaknya.
“Jangan Imigrasi mengesankan menakutkan, sebab Imigrasi adalah fasilitator. Untuk itu pihak pengusaha pariwisata harus lebih terbuka dan kami akan merangkul serta melayani,” ungkap Widodo.

Kendati pada Sidak pekerja asing kali ini tidak menemukan pelanggaran keimigrasian, Widodo tetap berharap kepada pengusaha di bidang pariwisata untuk terus menjaga kondusifitas lingkungan sehingga pariwisata Bali bisa kembali menggeliat seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Beach club pertama yang didatangi yakni Finns Beach Club yang memperkerjakan banyak tenaga kerja asing. “Kami di sini mempekerjakan 24 tenaga kerja asing dan semuanya sesuai aturan keimigrasian. Semuanya sudah Kitas dan taat akan aturannya,” papar Dirut Finns Beach Club, Wayan Asrama sembari menyampaikan terima kasih atas Sidak yang dilaksanakan di tempat usahanya.

Wayan Asrama yang mengkolaborasikan chef lokal dan chef asing di tempat usahanya itu berjanji akan terus berkordinasi dengan Imigrasi berkenaan orang asing yang di pekerjakan. Di tempat ini Widodo berpesan kepada pihak management Finns Beach Club untuk selalu menjaga tempat usahanya agar terhindar dari segala bentuk pelanggaran termasuk peredaran Narkoba. Karena harus disadari segala bentuk pelanggaran aturan dan hukum akan merusak citra pariwisata.
Selanjutnya rombongan mengarah ke Atlas Beach Club, di lokasi ini juga hasilnya sama tidak ada yang melanggar (nihil pelanggaran) aturan keimigrasian. Sidak yang bergerak secara senyap ini sama sekali tidak membuat aktivitas pengunjung di kedua beach club tersebut menjadi terganggu. Sidak yang focus dilakukan untuk pengecekan dan pemantauan pekerja asing di dua beach club tersebut dilakukan secara humanis. “Sehingga memberikan rasa nyaman ketika ada petugas Imigrasi dating,” tutup Widodo. Dw-MD