Ketua DPRD Putu Parwata Fasilitasi Kegiatan Mahasiswa LMFH Unud
Badung Membuka Ruang Komunikasi dengan Masyarakat
BADUNG, MataDewata.com | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung membuka ruang komunikasi dan dukungan penuh kepada seluruh mahasiswa khususnya di Kabupaten Bandung. Ruang dialog dan komunikasi juga terbuka seperti yang dilakukan untuk masyarakat secara umum dalam menyampaikan aspirasi.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Badung, I Putu Parwata saat menerima audiensi Lembaga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana (LMFH Unud) di Badung, Rabu (3/4/2024).
Saat audiensi para mahasiswa menyampaikan terkait akan melaksanakan Pelantikan dan Rakergab LMFH Unud 2024 pada tanggal 13-14 April 2024. Terkait hal itu mereka meminta dukungan, dalam hal ini Ketua DPRD Putu Parwata duntuk memfasilitasi kegiatan tersebut.
“Kami sangat mendukung kegiatan adik-adik mahasiswa dan sudah sampaikan kepada sekretariat untuk memfasilitasi supaya kegiatannya nanti berjalan dengan baik. Dukungannya dalam bentuk penyiapan sarana prasarana, kemudian sebagai narasumber juga saya ikut terlibat. Kemudian makan minum juga kita bantu dan fasilitas,” terang Putu Parwata.
Putu Parwata menegaskan bahwa dengan adanya ruang komunikasi yang terbuka dengan masyarakat dan mahasiswa, secara otomatis dapat meningkatkan solidaritas sehingga memiliki ikatan kebatinan yang harmonis.
“Paling penting adalah adanya komunikasi antara lembaga DPRD Kabupaten Bandung dengan mahasiswa bukan hanya mahasiswa Unud. Mahasiswa yang lainnya juga kita bukakan ruang komunikasi sehingga suasana kebatinan di Kabupaten Bandung terus hidup dan terjalin,” terang politisi dari Partai PDI Perjuangan itu.
Dihadapan para mahasiswa juga disampaikan, pihaknya bersama Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta sangat terbuka untuk seluruh masyarakat. Tidak terkecuali bagi siswa dan mahasiswa sehingga pemerintah bisa terus memahami apa yang menjadi kebutuhan dunia pendidikan.
“Apalagi anak-anak kita dan adik-adik kita mahasiswa kita akan senang untuk melakukan dialog karena dengan adanya dialog dengan mahasiswa maka akan ada masukan atau input-input yang positif untuk perbaikan-perbaikan kita baik itu dari segi peraturan kemudian pelaksanaan peraturan, pembentukan peraturan dan yang lain-lainnya,” tutup Putu Parwata. On-MD