BRN Mengecam dan Mengutuk Keras Aksi Penembakan

Diduga Dilakukan Sindikat Penjahat/Penggelapan Mobil Rental

DENPASAR, MataDewata.com | Kamis, 2 Januari 2025 diketahui dan telah viral terjadi aksi penembakan yang berujung tewasnya seorang pengusaha rental mobil (pemilik Rental Mobil Makmur Jaya) yang diduga dibunuh dalam upayanya mendapatkan kembali mobil miliknya yang telah diputus GPS-nya. Kejadian tersebut terjadi di rest area Km 45 tol Jakarta-merak, desa pabuaran kecamatan jayanti, tangerang-Banten.

Jumat, 3 Januari 2025 Aryanto, Selaku Ketua Harian 3 Organisasi Buser Rentcar Nasional (BRN) Seijin Ketua Umumnya, H.Sulaiman Zuhri menyampaikan bela sungkawa dan mengutuk serta mengecam keras aksi penembakan yang berujung meninggalnya pemilik rental Makmur Jaya.

Untuk itu kami menghimbau kepada pemilik rental mobil yang ada di Indonesia, untuk mengambil langkah bijak dalam mempertahankan asetnya. Jangan bergabung dengan kelompok yang melakukan cara-cara kekerasan, anarkis dan radikal dalam menyelesaikan masalah.

Baca juga :  Kakanwil Kemenkumham Bali Berikan Pengarahan dan Penguatan di jajaran ASN Rutan Klungkung

Ia mengingat, kejadian serupa pernah terjadi di Desa Sumber Soko, Kecamatan Sukolilo, kabupaten Pati, JawaTengah. Agar kejadian-kejadian serupa tidak terulang ia menilai pengusaha rental mobil menggabungkan diri ke dalam BRN. Karena satu-satunya organisasi resmi yang telah diakui pemerintah. Di mana BRN senantiasa memiliki langkah-langkah mitigasi dalam mempertahankan aset pengusaha rental mobil yang tergabung dan hal ini telah berjalan.

Lanjut menyampaikan, BRN memiliki Divisi Diklat yang selau memberikan edukasi bagaimana menyelesaikan masalah dan mempertahankan aset kita dengan cara terukur dan profesional. Begitu pula dengan Divisi advokasi dan hukum, dalam setiap usaha serta langkah-langkah anggota BRN untuk mendapatkan mobilnya kembali, selalu dilibatkan dan melakukan asistensi serta kordinasi dengan pihak kepolisian atau muspika setempat. Sehingga meminimalisir potensi korban jiwa dilapangan.

Baca juga :  Pilkada Bali Dikepung Ancaman Politik Uang Mempengaruhi Pemilih

Aryanto Selaku Pemilik dari Rental Mobil Jayamahe Easy Ride (Backlink ke: www.jayamaheeasyride.com) dan Aplikasi sewa mobil murah di playstore (backlink ke: www.sewamobilmurah.com) mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku penembakan dan pembunuhan tersebut. “Tidak peduli jika nantinya ada keterlibatan oknum aparat yang terlibat, kami minta agar mereka diseret ke pengadilan untuk diadili dan dihukum seberat-beratnya,” ujarnya.

BRN memiliki 2.200 lebih anggota di Indonesia, dengan program meja hijaunya terbukti efektif meminimalisir potensi kejahatan penggelapan mobil rental milik pengusaha rental yang tergabung di BRN. Melalui program meja hijau, korban anggota BRN akan mendapatkan dukungan financial sebesar 10 juta rupiah jika berhasil menyelesaikan perkaranya hingga inkrah di pengadilan. Sehingga hal ini menjadi efek jera bagi penjahat atau sindikat penggelapan mobil rental yang berani menggelapkan mobil milik pengusaha BRN.

Baca juga :  Evaluasi Status Desa Sadar Hukum Baktiseraga dan Umeanyar

Warning dan genderang perang ini telah BRN tabuhkan, sebagai respon kian maraknya penjahat dan sindikat penggelapan mobil rental merajalela di Indonesia. Dan Aplikasi BRN Juara sangat membantu pengusaha rental mobil BRN dalam melakukan skooring dan pengambilan keputusan apakah calon penyewa mobil rental tersebut masuk dalam daftar hitam atau blacklist pengusaha rental mobil atau tidak. Lt-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button