Baliho Ganjar-Mahfud di Bumi Mekepung Dirusak
Wayan Koster Perintahkan Kader Tidak Terpancing
DENPASAR, MataDewata.com | Berkaitan perusakan baliho Ganjar-Mahfud bersama calon legislative (Caleg) dari PDI Perjuangan yang terjadi di Bumi Mekepung, Kabupaten Jembrana, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster angkat suara. Mantan DPR RI tiga periode ini langsung memerintahkan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jembrana langsung melaporkan ke Bawaslu Kabupaten Jembrana sesuai peraturan Kampanye Pemilu 2024.
Lanjut menugaskan kadernya untuk meminta Bawaslu Jembrana memproses laporan secara profesional yang diawali dengan cara kekeluargaan. “Saya memerintahkan kepada Kader PDI Perjuangan di Jembrana tidak bersikap reaktif namun tetap sabar dan santun,” ujarnya Sabtu (2/12/2023) malam.
Lanjut meminta semua pihak secara bersama-sama berperilaku saling menghormati, tidak anarkis sehingga tetap terjaga suasana kondusif. “Agar Pemilu Serentak 2024 berjalan nyaman, aman, damai dan sukses dalam meningkatkan kualitas demokrasi,” tegas Gubernur Bali tahun 2018-2023 itu.
Secara khusus mantan DPR RI tiga periode itu menugaskan agar kader dan Caleg PDI Perjuangan yang balihonya dirusak untuk dibersihkan agar tidak mengganggu keindahan lokasi lanjut meminta kepada semua pihak agar tidak memancing atau terpancing akibat peristiwa tersebut.
“Tidak memprovokasi satu sama lain, bangunlah suasana yang damai dengan semangat persatuan dan kesatuan demi terwujudnya Pemilu yang demokratis dan berkualitas. Wayan Koster berharap hal serupa tidak terulang lagi. “Saya sangat mengharapkan kepada semua pihak agar tidak mengulangi kejadian yang sama. Tidak ada lagi perilaku mencabut atau merusak baliho dan atribut lain peserta Pemilu 2024,” tutupnya. PA-MD