Seminar Kebangsaan dan Bela Negara Usai Digelar, Ini Harapan Narasumber

DENPASAR, MataDewata.com | Rumah Kebangsaan dan Kebhinnekaan (Rumah KaKek) kembali menggelar seminar Kebangsaan dan bela negara serangkaian dengan Festival Rumah KaKek yang bertempat di Wantilan Bung Karno Mahasabha. Usai seminar digelar para narasumber memberikan harapan mereka terhadap kegiatan yang bernuansa kebangsaan ini, Senin (27/5/2024). Adapun Narasumber yang memberikan materi kali ini diantaranya tokoh Kartunis Jango Pramartha, Dosen UNHAN RI Ketut Budiastawa, tokoh Muda Tyovan Ari Widagdo.

Melalui seminar Kebangsaan dan bela negara diharapkan mampu memberikan pemahaman dan semangat kebangsaan kepada generasi muda dalam menjaga dan merawat semangat gotong royong dan kebhinekaan yang telah diperjuangkan oleh pahlawan nasional Indonesia yang rela mengorbankan jiwanya demi membela tanah air Indonesia.

Tokoh Kartunis Jango Pramartha berharap agar kegiatan serupa terus diadakan sehingga dapat memberikan energi baru tentang semangat kebangsaan. “Harapan saya ke depan hal-hal seperti ini terus dijalankan. Mudahan-mudahan energi dari rumah KaKek ini juga memanggil teman-teman yang lain untuk memberikan pencerahan,” terangnya.

Baca juga :  Tokoh Masyarakat Bali Dorong Cagub Kedepankan Kampanye Gagasan

Sementara itu, Dosen UNHAN RI, Ketut Budiastawa menyampaikan pentingnya merawat semangat kebangsaan, hal ini dikarenakan Indonesia sangat beragam. Menurutnya implementasi dari sebuah slogan sangat penting. “Kenapa karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa ras budaya agama ini harus dijaga dan yang paling penting adalah implementasinya,” ujarnya.

Menurutnya Rumah KaKek membuktikan konsistensinya dalam merawat dan menyatukan keberagaman tersebut. Dirinya juga mengingatkan masyarakat Bali untuk tidak melupakan budaya adiluhung Nusantara. “Harapan saya rumah KaKek betul-betul menjadi slogan yang membumi bisa diimplementasikan. Dan terbukti menyatukan seluruh warga negara Indonesia agama, adat, budaya, tradisi warisan leluhur Nusantara khususnya di Bali. Jangan sampai memasukkan Budaya lain dari budaya kita sendiri,” tandasnya.

Baca juga :  Sekolah Lansia Desa Tegal Harum Menjadi Pilot Project di Provinsi Bali

Selain kedua tokoh di atas, tokoh muda Tyovan Ari Widagdo juga turut memberikan apresiasi karena semangat kebangsaan dapat dirasakan dalam seminar tersebut . Pihaknya berharap kegiatan serupa terus berlanjut agar menjadi pusat pertemuan anak-anak muda.

“Semangat Kebangsaan luar biasa, karena dari sini kita belajar mengenai wawasan kebangsaan. Yang terpenting adalah semangat kebangsaan itu sendiri benar-benar hari ini terasa kita rasakan karena dengan berkumpulnya teman-teman di sini dengan semangat yang sama, tentu ini membuat serasa sangat istimewa hari ini,” ujar Ari.

“Kita berharap kegiatan-kegiatan seperti ini terus sering dilakukan dan rumah KaKek akan menjadi pusat berkumpulnya orang-orang dengan semangat yang sama terkait kebangsaan,” kata Ari.

Baca juga :  Fakultas Pertanian Universitas Udayana Lakukan Penguatan Budidaya dan Bisnis Tanaman Hias

Di sisi lain, pemuda kelahiran 1990 ini juga memberikan pandangannya tentang semangat hari kemerdekaan Republik Indonesia 1945 di era sekarang. Menurutnya semangat 45 akan menjadi cikal bakal Indonesia untuk menjadi negara kuat.

“Oh ya tentunya semangat walaupun beda udah ini beda tahun, tapi semangat 45 tetap sampai kapanpun tetap harus ada. Karena sebetulnya semangat itu kan esensinya adalah untuk bagaimana kita menjadi negara yang kuat. Untuk menjadi negara yang kuat tentunya semua elemen bangsa termasuk terutama di sini anak-anak mudanya juga harus kuat secara pribadinya,” terangnya. “Tentu ini menjadi semangat yang nantinya akan menjadikan Indonesia itu benar-benar cita-cita Indonesia Emas itu akan tercapai,” tandasnya. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button