Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Badung

BADUNG, MataDewata.com | Pemerintah Kabupaten Badung memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, Minggu (1/10/2023). Selaku Inspektur Upacara Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa dan diikuti peserta dari siswa-siswi SMP dan SMA, Pegawai Pemkab Badung, TNI/Polri serta dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Badung, Pimpinan DPRD Badung beserta anggota dan para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung.

Baca juga :  Reforma Agraria Summit 2024 Dilaksanakan di Bali, AHY Rekomendasikan Peserta Untuk Nikmati Keindahan Alam

Ditemui seusai upacara Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan dan memberi suatu penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ik/MD-BPD Bali-KK//15/2023/fm

“Kita perlu terus mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, selain itu pancasila adalah sebagai landasan ideologi negara dan pancasila adalah sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan bermasyarakat dan bernegara karena didalamnya terkandung nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Nilai Keadilan Sosial. Disamping itu juga pancasila adalah sebagai landasan pembangunan dalam mewujudkan Indonesia maju sebagaimana tema dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini yakni Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju,” ujarnya.

Baca juga :  Wali Kota Jaya Negara Mutasi 61 Pejabat di Lingkungan Pemkot Denpasar
Ik-MD-BPB-BDP//17/2023/fm

Inilah yang harus diketahui oleh generasi selanjutnya dan mudah-mudahan melalui momentum Hari Peringatan Pancasila hari ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat luas khususnya generasi muda agar menghargai jasa para pahlawan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara ini kita harus selalu berlandaskan Pancasila. Karena bagaimanapun dasar negara kita Pancasila tidak hanya diucapkan saja, tetapi yang paling penting adalah diimplementasikan dalam karya-karya nyata pada kehidupan sehari-hari,” imbuhnya. Hb-MD

Baca juga :  “Merasa Diperas Rp400 Ribu” Lalu Asal Sebut Taksi Bluebird, Waduh!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button