Lestarikan Budaya dan Tradisi Bali, Walikota Jaya Negara Buka Lomba Ngelawar dan Gebogan Semeton TTD

DENPASAR, MataDewata.com | Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede membuka secara resmi Lomba Ngelawar, Gebogan Bunga dan Gebogan Buah yang dilaksanakan Semeton Truna Truni Denpasar (TTD) di Pura Agung Petilan Pangrebongan Denpasar, Rabu (1/6/2022).

Hadir dalam kesempatan tersebut IB Rai Dharmawijaya Mantra selaku Juri Kehormatan, Camat Denpasar Timur, I Made Tirana, serta undangan lainya. Ketua Panitia Kegiatan, IB Indra Subawa Putra mengatakan, lomba ngelawar dan gebogan dilaksanakan serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan.

Baca juga :  Wali Kota Jaya Negara Klarifikasi Pernyataan Sayembara Tiket ke Singapura Bagi yang Bisa Turunkan Hujan di TPA Suwung
Ik-MD-NSUR-RTR//10/2022/f1

“Seperti yang kita ketahui, ditengah pesatnya kemajuan jaman, tentu Lomba Ngelawar dan Gebogan in penting untuk dilaksanakan, sehingga mampu memperkenalkan tradisi dan budaya kita di Bali,” jelasnya

Lebih lanjut dijelaskan, peserta kegiatan ini terdiri atas Sekeha Teruna, Karang Taruna serta siswa SMA/SMK se-Kota Denpasar. Dimana, untuk Lomba Ngelawar diikuti oleh 10 Tim, Lomba Gebogan Buah diikuti oleh 5 Tim dan Gebogan Buah diikuti oleh 4 Tim.

Baca juga :  Wali Kota Jaya Negara Buka Pemecutan Kelod Art Festival III

Pihaknya berharap, kedepanya setalah dilaksanakan lomba ini diharapkan seluruh peserta mampu meneruskan serta melestarikan tradisi ngelawar dan membuat gebogan ini. Hal ini mengingat pentingnya tradisi ini, terutama menjelang hari Suci Galungan dan Kuningan.

Ik-MD-T.c-PA//13/2022/f1

“Harapan kami tentu kegiatan ini dapat berjalan lancar serta mempu menjadi wahana untuk mengingat tradisi dan budaya kita di Bali,” ujarnya

Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas pelaksanaan Lomba Ngelawar dan Gebogan yang dilaksanakan Semeton TTD. Dimana, hal ini menjadi angin segar untuk penguatan budaya dan tradisi bagi generasi muda.

Baca juga :  NAD COFFEE & EATERY Tempat Asyik Bagi Pecinta Kuliner Dewata

“Yang pertama tentu kami sangat apresiasi, jadi selain kita mau mengajak masyarakat untuk mau mengingat budaya yang kita miliki, ini juga sebuah upaya untuk menjaga eksistensi kebudayaan Bali yang berkelanjutan, khusus Ngelawar dan Gebogan yang merupakan sebuah tardisi rutin di masyarakat Bali, khususnya menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan,” ujarnya. Wy-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button