ITB STIKOM Bali Digandeng Kominfo untuk Jaring Talenta Muda Pebisnis

DENPASAR, MataDewata.com | Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bali memiliki potensi besar untuk terus tumbuh. Namun dalam perkembangannya baru 50 persen yang mampu mengakses peluang pasar melalui sistem teknologi informasi, baik bagi pelaku UMKM maupun seniman dalam memasarkan produknya ke tingkat global.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) SDM Kominfo, Hari Budiarto saat menjadi salah satu narasumber dalam “Stikomers Business Talks: Digital Scholarship Talent & Personal Development Plans” yang diadakan Kampus ITB STIKOM Bali, Sabtu (29/5/2021). “Kalau hasil seni dan produk UMKM maupun ultra mikro bisa dipasarkan di luar negeri, peluangnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Baca juga :  Program Studi Ilmu Kesehatan Anak FK Unud/RSUP Sanglah Dikunjungi Tim Asesor LAM-PTKES
http://siap.stikom-bali.ac.id

Dikatakannua, tahun 2021 Kominfo membuka talenta digital dengan kuota 100.000 orang. Jumlah tersebut terdistribusi untuk delapan akademi yakni, fresh graduated academy, vocational school graduate academy, thematic academy, professional academy, government transformation academy, digital enterpreunership academy, talent scouting academy dan digital leadership academy.

Untuk memenuhi jumlah kuota yang besar dalam program tersebut, diakuinya perlu ada keterlibatan universitas seperti ITB STIKOM Bali. Mengingat, pemberian beasiswa untuk talenta digital bertujuan mempersiapkan diri masuk pasar kerja alih kompetensi di era 4.0. “Kami bisa kerjasama dengan ITB STIKOM Bali dalam mencetak SDM berdaya saing dan bersertifikasi di bidang komunikasi dan telekomunikasi. “Dengan kerjasama dengan ITB STIKOM Bali, akan banyak peserta yang dilatih,” tegas Hari.

Baca juga :  Rangkaian Peringatan Dies Natalis ke-61, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana Gelar Porseni
Ucp/MD-HLP-NP//1/2021/f1

Untuk program beasiswa talenta digital ini, Rektor ITB STIKOM Bali Dadang Hermawan mengatakan, pihaknya sebagai kampus IT terbesar di wilayah Bali Nusra saat ini mengelola 30 unit program pendidikan. Mulai dari jenjang vokasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) IT, Politeknik hingga Institut. Termasuk di dalamnya adanya komitmen dari yayasan pendidikan yang menaungi ITB STIKOM Bali yanv juga mengelola Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).

Lanjut menyatakan, ITB STIKOM Bali juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Informatika untuk sertifikasi tenaga SMK. “Salah satu LPK yang saat ini tengah berjalan adalah penyaluran magang ke Jepang,” jelas Dadang Hermawan.

Baca juga :  "Ala Jokowi" ITB STIKOM Bali Berbagi Sepeda untuk Mahasiswa

Program Digital Talent Scholarship Kominfo sudah dimulai tahun 2018 dan diproyeksikan hingga tahun 2024. Dari data yang ada, peserta sampai saat ini masih didominasi dari wilayah Indonesia Barat. Sedangkan Bali sendiri di program yang sama tahun sebelumnya hanya mengisi 2,5 persen peserta. Dalam pelatihan ini, peserta akan diberikan sertifikat kelulusan. kemudian mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sertifikasi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi nasional maupun sertifikat internasional. Wy-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button