Bappeda Badung Gelar Musrenbang RKPD di Kecamatan Tahun 2024

Berlandaskan Tri Hita Karana, Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

BADUNG, Matadewata.Com | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Badung melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Badung di Kecamatan Tahun 2024. Dibuka Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Badung, Cokorda Raka Darmawan mewakili Wakil Bupati yang berlangsung di di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Kamis (1/1/2024).

Cokorda Raka Darmawan menyampaikan penyelenggaraan Musrenbang akan membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan. Termasuk kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa/kelurahan.

MD-Ik-BPD Bali/1/2024/fm

Ditegaskan, Pemerintah Kabupaten Badung akan terus melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung melalui pembangunan yang berlandaskan Tri Hita Karana. Menjadi bagian dalam peningkatan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat serta peningkatan pelayanan sosial Masyarakat.

“Maka pembangunan Kelurahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pembangunan daerah di Kabupaten Badung. Pembangunan Kelurahan juga ikut menentukan keberhasilan Kabupaten Badung dalam mewujudkan visi dan misi Kabupaten Badung,” ujarnya lebih lanjut.

Ik-MD-BPD Bali//26/2022/fm

Selanjutnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Badung, Made Wira Dharmajaya dalam laporannya mengatakan, pembahasan dan kesepakatan Musrenbang kecamatan akan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD.

Tujuannya untuk menetapkan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah, serta memastikan usulan program prioritas kecamatan terkait dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD. Serta menyerap aspirasi masyarakat dalam penyempurnaan rancangan RKPD tahun 2025.

“Kegiatan Musrenbang ini mengusulkan 3 bidang yakni, fokus pertama yaitu ekonomi dan SDA, kedua pemerintahan dan pembangunan manusia kemudian yang ketiga infrastruktur,” tegasnya seraya berharap stakeholder meningkatkan kualitas kerja demi menuntaskan kemiskinan di kabupaten Badung. Kb-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button