Gubernur Wayan Koster Buka Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 yang Dilaksanakan Sebulan Penuh
DENPASAR, MataDewata.com | Gubernur Bali, Wayan Koster membuka secara resmi Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 yang mengangkat tema Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani bertempat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Rabu (1/2/2023). Gubernur mengajak Krama Bali untuk melihat negara-negara di dunia yang mempunyai aksara sebagai negara yang kuat dalam bidang budaya, ekonomi dan tata kehidupannya.
‘‘Bali kita haruslah bersyukur kepada leluhur yang telah mampu menciptakan dan mewariskan aksara Bali. Artinya, Bali ini memiliki peradaban yang kuat. Punya aksara, bahasa dan sastra Bali. Ketiga unsur ini adalah bagian dari unsur peradaban budaya Bali,‘‘ ujar Gubernur Wayan Koster.
Lanjut menyampaikan banyak negara dan banyak daerah bahasa daerahnya punah. Karena generasi berubah terus dengan fasilitas baru, kebijakan baru, aktivitas baru, tuntutan baru, tantangan dan masalah baru. Ruang Bahasa Bali yang semakin kecil dan sempit inilah yang harus diperluaas seperti halnya negara besar lainnya kendati menggunakan Bahasa Inggris tapi lebih bangga menggunakan Bahasa Daerahnya baik di negaranya sendiri bahkan saat berkunjung ke luar negeri.
Gubernur asal Desa Sembiran Buleleng ini berharap dengan mengeluarkan kebijakan terkait generasi muda ke depan lebih terampil dengan Bahasa Bali. Hingga membuatkan kebijakan untuk mengadaptasikan Aksara Bali dengan diciptakan keyboard Aksara Bali yang diapresiasi oleh Menko PMK karena lebih cepat melangkah untuk mempolakan kearifan lokalnya dengan digital.
‘‘Keyboard Aksara Bali yang saat ini dilombakan, dibuat supaya teknologi digital yang berkembang pesat tidak menikam atau mematikan kearifan lokal tapi justru kearifan lokal untuk memperkuat dalam membangun kehidupan ke depan dengan sarana teknologi ini. Jadi justru sama-sama harus hidup dan sama-sama dapat ruang,’’ ucapnya.
Gubernur menegaskan, hanya di Bali ada peraturan gubernur tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali dan penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. ‘‘Astungkara sudah memasuki lima kali penyelenggaraan bulan Bahasa Bali, bahagia rasanya,‘‘ ucap Gubernur seraya berharap ke depan anak-anak generasi baru dalam segala bentuk komunikasinya tertulis maupun tidak tertulis agar menggunakan Aksara Bali.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah secara bersama-sama menjadikan Bulan Bahasa Bali menjadi kegiatan yang membanggakan. Usai membuka acara Gubernur Wayan Koster berkesempatan menyaksikan anak-anak melaksanakan lomba nyurat lontar dan keyboard Aksara Bali yang turut didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Forkopimda Bali, Bupati Klungkung, Sekda Bali, Dewa Made Indra serta pimpinan OPD. Hp-MD